PT Semen Gresik, Anak usaha PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), memperoleh sarana credit sebesar Rp 3, 96 triliun dari PT Bank Mandiri Tbk (BMRI). Dari utang itu, sejumlah Rp 3, 46 triliun dipakai untuk credit investasi sesaat bekasnya Rp 500 miliar untuk credit modal modal kerja.
Direktur Paling utama Semen Gresik Sunardi Prionomurti menyebutkan, utang itu untuk merampungkan pembangunan pabrik di Rembang, Jawa Tengah. Gagasannya, pabrik itu juga akan usai pada kuartal IV th. ini. Harga Besi Beton
Keseluruhan investasi pabrik Rembang sendiri menjangkau Rp 4, 9 triliun. ” Saat ini telah 90 % yang Rembang fisiknya. Namun belum juga pasti kontan 90 %. Umumnya telat 3-4 bulan karna perlu sistem administrasi, ” kata dia di The East Kuningan, Jakarta, Jumat (10/6/2016).
Penyelesaian pabrik ini adalah sisi dari transisi holding pabrik semen. Nanti, lanjut dia, Semen Gresik juga akan berperan jadi operator yang menggerakkan usaha perusahaan. Sesaat Semen Indonesia melakukan tindakan jadi holding perusahaan.
” (Pabrik) semen Rembang ini yaitu pabrik Semen Gresik asli yang pertama. Lalu, eks pabrik Semen Indonesia yang di Tuban yang 4 pabrik kelak alih kelola ke Semen Gresik. Saya juga akan miliki 5 pabrik. Yang 4 eks Tuban atau Semen Indonesia, yang satu baru, ” tutur dia. Harga Cat Tembok
Dia menjelaskan, alih kelola ini diprediksikan juga akan usai pada akhir th. 2016. Dia katakan, produksi semen Semen Gresik juga akan jadi 16, 5 juta ton per th.. ” Untuk Tuban menjangkau 13, 5 juta ton lebih 3 ton untuk Rembang, bermakna 16, 5 juta ton, ” tandas dia.